Laki-laki ini berjalan gontai di malam
gulita. Menyusuri setiap jalan dan gang sempit. Tanpa arah. Hanya
mengikuti langkah kaki dan nuraninya. Asal jalan. Asal ke depan. Asal
tak kembali ke belakang. Terus seperti itu.
Entah setelah langkah ke berapa, ia
seperti menemukan jawaban atas rasa lapar yang menderanya. Terlihat
sebuah rumah. Ada tanda-tanda kehidupan dan makanan di dalamnya. Lebih
menjanjikan ketika pintu rumahnya terbuka. Dia pun mendekat dengan
optimisme yang terus naik ke ubun-ubun.
Pikirnya, dia akan segera mendapatkan makanan. Rasa lapar akan serta-merta pergi.
Dia pun masuk. Meneliti ke segenap
penjuru. Lalu kakinya melangkah menuju ruang makan. Dengan
mengendap-endap agar tak ketahuan sang pemilik rumah, dia membuka
penutup makanan. Dan terlihatlah makanan-makanan yang menerbitkan liur.
Namun, dia urung menyentuh sajian itu. Ia teringat petuah guru ruhaninya agar tidak menyentuh apalagi memakan yang bukan haknya.
Dia pun pergi. Masih dengan langkah gontai, tapi harapannya akan rahmat Allah Ta’ala kian bertambah.
Malangnya, ketika langkahnya belum genap
beberapa puluh meter, ada godaan lain yang lebih dahsyat. Sang pemilik
rumah yang ternyata seorang perempuan cantik tengah tertidur pulas.
Syahwatnya timbul. Setan berbisik, “Segera gauli. Mumpung dia tertidur
pulas.”
Bukan main godaan laki-laki ini. Setelah
lapar terbitlah peluang melampiaskan syahwat. Agak lama, dia terdiam.
Berpikir berkali-kali. Ada pertempuran dahsyat yang terjadi di benaknya.
Namun, imannya gagah. Kokoh. Tak
tergoyahkan. Ia masih mengingat pesan agung guru spiritualnya untuk
tidak menyentuh atau menikmati segala yang bukan haknya.
Dia pun berjalan hingga sampai di masjid. Tertidur dalam lapar dan menahan syahwat hingga Subuh menjelang.
Saat masuk waktu Dhuha, laki-laki ini
hanya tiduran di masjid. Hingga datanglah seorang perempuan yang mengadu
kepada Nabi Muhammad. Kata si wanita, semalam ada yang mendatangi
rumahnya meski tiada satu pun barang yang hilang. Rupanya, wanita itu
janda.
Nabi mendatangi si laki-laki. Setelah
tahu bahwa dia belum menikah, beliau yang mulia menikahkan laki-laki itu
kepada janda yang datang mengadu.
Dan betapa tergugunya si laki-laki dalam
tangisnya yang tak kuasa dibendung hingga semua yang berada di masjid
merasa bingung. Termasuk si wanita.
Setelah emosinya stabil, laki-laki ini
mengaku. Dialah yang semalam masuk ke rumah si wanita, tapi tidak
mengambil apa pun atau melakukan sesuatu pun karena takut kepada Allah
Ta’ala.
Sahabat, pernah mengalami kisah serupa
ini? Jika pernah, dengarlah janji Allah Ta’ala dalam salah satu hadits
qudsi, “Engkau bagi-Ku laksana para malaikat-Ku.”
Ialah orang-orang yang mampu menahan gejolak nafsu karena mengharap ridha dan surga-Nya Allah Ta’ala.
============================================================
HEBOOHHH...!!! Hanya Dengan Modal 50rb an dan Online Di Facebook,
Mahasiswi Cantik Berhijab Ini berhasil Mendulang Uang Lewat Facebook.
Dan Sudah Bisa Membeli Sepeda Motor Sendiri Hanya Dengan Online Di
Facebook.
Lihat Bagaimana dia melakukannya, Klik Disini ==> http://goo.gl/fiyE9R
-------------==================================================Lihat Bagaimana dia melakukannya, Klik Disini ==> http://goo.gl/fiyE9R
Tanpa MODAL, Untung BESAR.
hanya mendatangkan PENGUNJUNG SAJA ke web kami, anda akan kami bayar Rp.500,- Per Kunjungan..
caranya:
1. Daftar, klik disini: ====>>>...http://profit-visitor.com/m11086
2. Anda akan dikasih link seperti itu juga nantinya.
3. Terakhir silahkan promosikan link anda itu di FB anda, atau posting ke grup2 FB anda..
4.Anda kami bayar Rp.500,-/Klik yang datang dari link anda itu..!!!
RAGU MU = RUGI MU
===================================================
www.sejuta-sehari.com <>=====
Share This Article
No comments:
Post a Comment