Personal Blog || Inspirasi | Imajinasi | Kreasi | Informasi | Pendidikan ||

Monday, 29 July 2019

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap


Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid – Allah menciptakan manusia di dunia ini dalam dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan wanita. Meski sama-sama merupakan makhluk ciptaan Allah, akan tetapi baik laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan tersendiri yang di berikan untuk saling melengkapi. Dan salah satu dari sekian keistimewaan yang di berikan Allah kepada kaum wanita adalah Haid, yang merupakan siklus bulanan berupa keluarnya darah dari rahim setelah ovulasi secara berkala yang disebabkan oleh terlepasnya lapisan endometrium rahim.
Dalam kehidupan wanita peristiwa tersebut haruslah selalu rutin terjadi agar kondisi rahim selalu dalam keadaan sehat. Biasanya umumnya yang sering terjadi dalam masa haid wanita biasanya menghabiskan waktu sekitar 1 minggu untuk bisa menghabiskan darah yang keluar tersebut. Dan dalam selang waktu satu minggu tersebut, mereka (para kaum wanita) tidak diperbolehkan melakukan ibadah baik sholat, puasa, membaca dan memegang Al-Quran karena termasuk dalam masa haid dan masa nifas yang memang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Oleh sebab itu setelah selesai masa haid, diwajibkan untuk melakukan penyucian diri dengan mengadakan mandi wajib, namun terkadang banyak yang masih belum mengerti bagaimana tata cara mandi wajib setelah haid yang benar. Biasanya itu menjadi sebuah permasalahan baru bagi kaum wanita yang benar-benar ingin bersih dari masa haid agar bisa kembali melaksanakan ibadah mereka. Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini kita akan membahas masalah tetang bagaimana cara mandi wajib setelah haid yang benar tentunya sesuai dengan anjuran yang ada di dalam Islam.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Ketika memasuki masa haid, setiap wanita muslimah memang tidak di ijinkan sementara waktu (hingga masa haid selesai) untuk melaksanakan kegiatan ibadan seperti yang sudah kami sebutkan diatas, dan apabila hal tersebut tetap dikerjakan maka hukumnya haram dan berdosa. Maka sebaiknya kalian (kaum wanita) harus mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid agar setelah masa-masa tersebut selesai kalian bisa kembali mensucikan diri agar bisa menghadap kepada Allah, dan berikut adalah niat dan tata cara sholat mandi wajib setelah haid yang bisa kalian pelajari.

1. Niat Mandi Wajib

Seperti halnya ibadah lainnya, kita di wajibkan dan di tuntut untuk bisa membaca niat agar setiap perihal yang kita perbuat benar-benar di tujukan hanya kepada Allah. Hal tersebut juga harus di lakukan dalam tata cara mandi wajib setelah haid ini. Berdasarkan berbagai madzan yang ada didalam ajaran agama Islam terkait urusan niat, kita boleh mengucapkannya didalam hati atau juga bisa di ucapkan dengan lisan baik dalam bahasa arab ataupun dalam bahasa latin.
Adapun bagi kalian yang belum hafal atau masih sedang menhafal bacaan niat mandi wajib setelah haid, berikut akan kami tuliskan dalam bahasa arab, latin berserta artinya. Sehingga kalian yang masih dalam tahap pembelajaran bisa menghafalnya lebih mudah.
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari minal Haidhi Fardhan Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah SWT”.
Setelah kalian membaca niat sesuai dengan apa yang telah kami tuliskan diatas, langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan dalam tata cara mandi wajib setelah haid adalah membersihkan diri dari najis yang menempel ditubuh. Hal ini tentu saja dilakukan agar tubuh terutama bagian kemaluan yang sebelumnya mengeluarkan darah kotor (haid) akan kembali bersih. Adapun untuk caranya bisa dilihat berikut ini.

http://www.MahkotaProfit.com/?id=sukses2

2. Membersihkan diri Dari Najis

Dalam tata cara mandi wajib setelah haid yang musti dan harus kalian lakukan untuk pertama kali adalah membersihkan diri dari najis yang terdapat di dalam tubuh kita. Salah satunya adalah dengan membersihkan kemaluan dari kotoran yang menempel hingga bersih baik dengan menggunakan air dan sabun atau juga air dan daun bidara. Penggunaan daun bidara sendiri merupakan salah satu yang di syariatkan oleh bginda Rosulullah SAW karena selain bisa memberishkan najis dengan bersih, ternyata banyak terdapat kandaungan didalam daun bidara antara lain:
  • Mengandung senyawa antibakteri
  • Mengandung senyawa antioksidan
  • Mengandung antiseptik
  • Dan terakhir dapat memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan didalam tubuh kita
Selain keempat hal tersebut, tentunya masih ada banyak sekali kandungan yang terdapat didalam daun bidara yang di syariatkan untuk bisa digunakan dalam membersihkan diri dari najis saat ingin mandi wajib terutama bagi kaum perempuan. Jika tidak ada daun bidara, dalam tata cara mandi wajib setelah haid ini kalian juga bisa menggantinya dengan menggunakan sabun tentunya agar lebih bersih.

3. Berwudhu

Berwudhu menjadi salah satu sunnah yang bisa kalian lakukan disaat mengerjakan tata cara mandi wajib setelah haid ini. Meski merupakan bagian yang memiliki hukum sunnah, akan tetapi agar mandi wajib yang akan kalian lakukan bisa lebih sempurna. Bahkan menurut hadist  Rasulullah SAW yang intinya, barang siapa yang membaguskan wudhunya maka berjatuh-jatuhan dosanya. Oleh karena itu biasanya banyak wanita yang setiap kali mandi wajib karena haid selalu melakukan wudhu.

4. Menyiramkan Air Keatas Kepalanya

Dilandaskan pada hadits ‘Aisyah, agar setiap bagian tubuh yang ada bisa kembali bersih dari najis yang ada, maka pertama lakukan penyiraman atau siramkan air ke atas kepala sembari menggosok-gosok kulit kepala. Hal ini bertujuan agar air yang kita siramkan ke atas kepala masuk dan meresap kedalam pori-pori kulit serta akan dapat membasuh akar rambut yang mungkin saja sudah kotor sehingga.
Dan berikut adalah hadist lengkapnya beserta aritnya
Hadits Aisyah
Artinya:
“Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
http://www.MahkotaProfit.com/?id=sukses2

5. Menyiramkan Air Ke Seluruh Tubuh

Dalam tata cara mandi wajib setelah haid, hal yang selanjutnya harus kalian kerjakan adalah menyiramkan air keseluruh bagian tubuh sama seperti kalian mandi biasa. Namun dalam mandi wajib ini di haruskan benar-benar seluruh bagian tubuh terbasahi oleh air yang kita guyurkan. Lalu kemudian segeralah kalian gosok-gosok bagian tubuh hingga bersih termasuk juga di bagian sela-sela kecil yang ada seperti halnya pada sela-sela kuku, ketikah, hingga rongga jari tangan dan kaki serta lubang dubur.
Dan alangkah baiknya kalian mengerjakan semua itu dimulai dari sisi kanan terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan adanya sebuah hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan muslim yang intinya, Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang snagat menyukai dan selalu memulai segala macam hal dari kanan terlebih dahulu, entah itu mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, ataupun dalam hal-hal penting lainnya.

6. Memakai Wewangian

Menanggapi tata cara mandi wajib setelah haid, berdasarkan sunnah Rasulullah SAW ketika selesai melakukan mandi wajib atau mandi besar, maka sebaiknya kita menggunakan wewangian. Terutama bagi kaum wanita gunakanlah wewangian pada bagian farji atau rahim danbagian anggota badan lainyang terkena darah haid selama masa haid sebelum mandi berlangsung.
Seperti halnya mengerjakan sholat fadhu atau sholat sunnah yang sering kita bahas bersama di sini, dalam menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid pun kita di anjurkan untuk dan bisa membaca niatnya. Hal ini tentu saja ada khaidahnya dan yang pasi membuat apa yang kita kerjakan benar-benar di ridhai oleh Allah SWT.
Nah kiranya sekian informasi terbaru dari kami semoga dengan ulasan tentang tata cara mandi wajib setelah haid diatas bisa menjadi bahan referensi dan juga pembelajaran yang baik untuk kalian terutama para muslimah di Indonesia.

http://www.MahkotaProfit.com/?id=sukses2

Cara Menghilangkan Jerawat

11 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cepat & Aman


Jerawat yang membandel tentunya membuat penampilan jadi kurang menarik, apalagi jika jumlahnya banyak. Bukan rahasia lagi kalau wanita dan pria pasti menginginkan wajah mulus nan bersih. Sebenarnya, bagaimana cara menghilangkan jerawat secara alami dengan cepat?

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Cepat

Jika Anda mencari di berbagai sumber, tentu sudah banyak dijelaskan mengenai cara cepat menghilangkan jerawat. Bahkan ada juga yang secara khusus membahas mengenai cara mengobati jerawat batu.
Sederhananya, ada dua cara mengobati jerawat, yaitu:
  • Alami
  • Non-alami
Cara mengatasi jerawat secara alami tentu akan membutuhkan penggunaan bahan-bahan alami dan biasanya bisa diproses sendiri karena tak membutuhkan bahan kimia apapun. Selanjutnya, cara mengatasi jerawat dengan cepat yang non-alami tentunya dengan menggunakan obat-obatan, namun cara ini biasanya lebih cepat.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Mau coba obat jerawat alami yang aman dan murah? Anda bisa memilih cara alami!Ya, mengobati jerawat secara alami memang jauh lebih aman dan juga lebih murah, namun Anda perlu bersabar akan hasilnya. Jangan harap Anda mempraktikkan sekarang, lalu hasilnya sudah terlihat dalam beberapa hari.
Berikut cara mengatasi masalah jerawat secara alami:

1. Bawang putih, obat jerawat alami yang bekerja efektif

Bahan yang pertama adalah dengan menggunakan bawang putih. Zat sulfur yang ada di dalamnya akan membantu proses menghilangkan jerawat dengan cepat. Selain itu, bawang putih juga mengandung antioksidan, antivirus, antijamur, dan antiseptik yang dapat menghilangkan peradangan kulit.Begini cara menggunakan bawang untuk hilangkan jerawat:
  • Siapkan 1 siung bawang
  • Potong menjadi dua bagian
  • Gosokkan secara langsung ke jerawat dan diamkan 15 menit
  • Bilas dengan air hangat
http://www.MahkotaProfit.com/?id=sukses2

2. Perasan air lemon, hilangkan jerawat dan noda bekas jerawat

Cara menghilangkan jerawat secara alami berikutnya adalah dengan menggunakan lemon. Kandungan asam askorbat-L yang ada pada lemon ternyata mampu mengurangi masalah peradangan kulit, seperti jerawat dan bahkan bisa menghilangkan noda bekas jerawat.Cukup lakukan cara mudah ini:
  • Siapkan 1 buah lemon dan potong menjadi 2 bagian
  • Peras lemon
  • Oleskan air perasan lemon ke seluruh bagian wajah, terutama yang berjerawat.
  • Diamkan 15-20 menit
  • Bilas dengan air hangat
Jika Anda menginginkan hasil yang lebih optimal, bisa juga campurkan satu sendok madu ke dalam perasan air lemon.

3. Madu, cukup hangatkan dan oleskan di wajah setiap hari!

Bahan alami berikutnya adalah madu. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan madu murni. Tak jarang juga madu digunakan sebagai alternatif cara mengatasi jerawat batu. Pernah mencobanya?Perlu diketahui bahwa madu mengadung antibakterial yang berperan sebagai penyembuh luka dan juga penghilang jerawat.
Cara penggunaan:
  • Sediakan 1-2 sendok makan madu
  • Hangatkan selama 30 detik ke dalam microwave
  • Oleskan ke wajah dan diamkan selama 15 menit
  • Bilas wajah menggunakan air biasa

4. Lidah buaya sebagai obat jerawat alami yang ampuh

Polifenol adalah salah satu senyawa aktif yang dapat menghilangkan jerawat. Senyawa ini terdapat di dalam lidah buaya. Cara penggunaannya pun sangat mudah!
  • Iris lidah buaya dan keluarkan bagian dagingnya
  • Haluskan hingga membentuk gel
  • Oleskan ke wajah dan diamkan selama 30-45 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

5. Putih telur mengandung enzim untuk membunuh bakteri penyebab jerawat

Sel bakteri penyebab jerawat dapat hancur dengan enzim lysonzim yang terdapat dalam putih telur. Cukup mudah bukan mendapatkan bahan yang satu ini? Kalau begitu, langsung saja, ini dia proses menggunakan putih telur sebagai obat jerawat alami:
  • Pisahkan putih telur
  • Kocok hingga mengembang
  • Campurkan perasan jeruk nipis atau lemon agar tak amis (opsional)
  • Oleskan ke permukaan wajah secara merata
  • Diamkan 15-30 menit
  • Bilas menggunakan air hangat

6. Mentimun mampu hilangkan jerawat dan memberi sensasi segar

Seperti yang kita tahu, mentimun memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, mentimun juga mengandung vitamin A, B, dan C. Ada juga asam amino dan antioksidan di dalamnya.Lakukan cara menghilangkan jerawat dengan mudah ini:
  • Iris mentimun secara tipis-tipis
  • Letakkan di semua permukaan wajah, terutama yang berjerawat
  • Diamkan selama 15-30 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

7. Tomat punya kandungan vitamin untuk usir jerawat

Tomat yang memiliki rasa enak ini juga ternyata kaya akan kandungan vitamin A dan C yang bisa membasmi jerawat. Tidak berbeda seperti mentimun, cara mengaplikasikan tomat sebagai bahan alami penghilang jerawat pun sama.Lebih jelasnya, berikut caranya:
  • Siapkan 1 buah tomat yang sudah matang
  • Iris tipis-tipis atau blender
  • Tempelkan/oles ke semua permukaan wajah
  • Diamkan selama 15-30 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat
http://www.MahkotaProfit.com/?id=sukses2

8. Pepaya bisa hilangkan jerawat dan juga mencerahkan wajah

Buah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi untuk menghilangkan kulit mati. Selain itu, ada juga antioksidan untuk menghilangkan jerawat dan mencerahkan wajah. Ini cara menghilangkan jerawat secara alami dengan pepaya:
  • Potong pepaya matang secukupnya
  • Haluskan hingga menjadi bubur
  • Tambahkan satu sendok madu atau lemon (opsional)
  • Oleskan secara merata pada permukaan wajah
  • Diamkan sekitar 20-30 menit
  • Bilas dengan air hangat

9. Kulit jeruk, keringkan dan tumbuk untuk jadi obat jerawat alami

Jika yang kita tahu bahwa jeruk mengandung vitamin C yang baik untuk tubuh, nyatanya kulit jeruk pun bisa menjadi alternative cara menghilangkan jerawat batu. Ini disebabkan oleh kulit jeruk yang mengandung antioksidan tinggi, flavonoid, vitamin A, dan vitamin C.Oleh karena itu, kulit jeruk mampu membasmi jerawat, mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, dan bahkan menghilangkan noda bekas jerawat.
Begini caranya:
  • Jemur kulit jeruk di bawah sinar matahari
  • Tumbuk kulit jeruk hingga halus
  • Campurkan dengan sedikit air
  • Oleskan pada wajah, terutama bagian yang berjerawat
  • Diamkan sekitar 15-30 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

10. Yogurt plain untuk kulit wajah mulus tanpa jerawat

Selama ini mungkin kita hanya tahu bahwa manfaat yogurt adalah untuk melancarkan pencernaan dan diet. Nyatanya, yogurt merupakan salah satu bahan alami penghilang jerawat yang cukup ampuh karena mengandung asam alfa hidroksi, asam laktat, dan juga bakteri baik. Berkaitan dengan ini, Anda harus memilih yogurt tanpa rasa (plain).Cara penggunaan:
  • Campurkan 2 sdm yogurt dengan 1 sdm madu dan aduk hingga rata
  • Oleskan pada wajah hingga merata
  • Diamkan selama 10-15 menit
  • Bilas wajah menggunakan air hangat

11. Cuka apel mampu atasi penyebab jerawat sampai ke akarnya

Pilihan bahan alami penghilang jerawat lainnya adalah cuka apel. Kandungan antiseptik yang ada di dalamnya mampu membasmi bakteri penyebab jerawat. Langsung saja, bergini cara menghilangkan jerawat dengan cuka apel:
  • Campurkan 2 sendok teh cuka apel dengan 50 ml air
  • Celupkan kapas dan oleskan ke semua permukaan wajah
  • Oles secara berkali-kali ke bagian yang berjerawat selama 2 menit
  • Bilas wajah dengan air hangat

Penyebab Jerawat

Selain mengetahui obat jerawat alami, hal yang pertama perlu diketahui adalah apa saja penyebab jerawat.
Perlu diketahui dulu bahwa sebuah jerawat dapat muncul jika folikel rambut yang ada di wajah tersumbat. Sumbatan ini terdiri dari campuran kotoran, sel kulit mati, dan sebum yang diproduksi oleh kelenjar keringat.
Adanya sumbatan tersebut menimbulkan infeksi, sehingga terjadi peradangan dan akhirnya muncul jerawat. Lebih jelasnya,berikut beberapa faktor pemicu penyebab jerawat:
  • Perubahan hormon
  • Stres
  • Pubertas
  • Sering cuci muka
  • Keturunan
  • Efek samping kosmetik
  • Efek samping obat
Berdasarkan penyebab jerawat yang ada di atas, dapat dilihat bahwa ada yang bisa dikontrol sendiri dan ada juga yang tidak bisa.
 
Nah, itu dia bahasan singkat mengenai penyebab jerawat hingga cara menghilangkan jerawat secara alami, dengan cepat, aman, dan mudah. Cara menyembuhkan jerawat mana yang akan Anda pilih?
Selamat mencoba!

http://www.MahkotaProfit.com/?id=sukses2

Tuesday, 23 July 2019

mengatasi autokorelasi eviews

Cara mengatasi autokorelasi eviews

http://www.UangProfit.com/?id=putrii
CARA MELIHAT MASALAH AUTOKORELASI PADA MODEL REGRESI DI EVIEWS 9

Uji  autokorelasi  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya penyimpangan  asumsi  klasik  autokorelasi,  yaitu  korelasi  yang  terjadi  antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Syarat yang  harus  terpenuhi  adalah  tidak  adanya  autokorelasi  dalam  model  regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW). Selain menggunakan uji Durbin Watson, pengujian autokorelasi juga dapat dilakukan dengan uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test.
Hipotesis :
H0 : Tidak ada masalah autokorelasi
H1  : Ada masalah autokorelasi

Probabilitas < Alpha (0.05), H0 ditolak, H1 diterima
Probabilitas > Alpha (0.05), H1 ditolak, H0 diterima

Langkah 1 : Siapkan data yang akan diolah, usahakan data telah di susun terlebih dahulu. Berikut contoh susunan data yang saya miliki (Data ini merupakan data sekunder, tetapi disini tetap saya gunakan dan saya posisikan sebagai data primer).

Perhatian !!!
Jangan menggunakan data sekunder saat akan melakukan uji autokorelasi, karena data yang saya gunakan hanya sebagai contoh saja, tidak untuk digunakan dalam olah data.

Sumber : Microsoft Office Exel 2007

Langkah 2 : Buka software eviewsnya, klik File -> New -> Workfile.
Sumber : Pengolah Data Eviews 9
Langkah 3 : Pada bagian Workfile structure type, pilih yang Unstructured/Undated.
Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Langkah 4 : Pada data range isikan jumlah pengamatan saudara, misal : 33. Kemudian klik Ok.
Sumber : Pengolah Data Eviews 9
Langkah 5 : Menuju pada menu Quick, lalu pilih Empty Group (Edit Series).
Sumber : Pengolah Data Eviews 9
Langkah 6 : Setelah itu copykan data yang sudah siap diolah (note: Jangan lupa sertakan variabel independen dan dependennya), kemudian klik paste pada kolom atas group.
Sumber : Pengolah Data Eviews 9
Langkah 7 : Data sudah masuk ke dalam eviews. Kemudian pilih proc -> Maka Equation.

Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Langkah 8 : Lalu akan muncul tampilan Equation Estimation -> Specification.
Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Langkah 9 : Lihat pada bagian Options -> Klik Ok.

Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Langkah 10 : Setelah itu akan muncul hasil regresi sebagai berikut :
Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Langkah 11 : Kemudian, kita menuju ke menu View -> Residual Diagnostics ->Serial Correlation LM Test
Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Langkah 12 : Akan muncul tampilan "Lags to include", isikan sesuai dengan variabel kalian, ex. 2.


Sumber : Pengolah Data Eviews 9
Langkah 13 : Lalu akan muncul hasil seperti dibawah ini :

Sumber : Pengolah Data Eviews 9

Dari hasil tersebut dapat dibaca sebagai berikut :

Nilai Probabilitas F sebesar 0,0000 disebut juga sebagai nilai  probabilitas F hitung. Nilai Probabilitas F hitung lebih kecil dari tingkat alpha 0,05 (5%), sehingga  berdasarkan  uji    hipotesis  H0  ditolak  artinya  terjadi  autokorelasi. Apabila nilai Probabilitas F hitung lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan tidak terjadi  autokorelasi,  selain  menggunakan  LM  Test  dapat  juga  menggunakan Durbin-Watson. Kriteria penerimaan atau penolakan yang akan dibuat dengan nilai dL dan dU  ditentukan berdasarkan jumlah variabel bebas dalam model regresi (k) dan jumlah sampelnya (n). Nilai dL dan dU dapat dilihat pada Tabel DW dengan tingkat signifikansi (error) 5% (α = 0,05). Jumlah variabel bebas : k = 1. Jumlah sampel : n = 33. Tabel Durbin-Watson menunjukkan bahwa nilai dL  = 1.3834 dan nilai dU  = 1.5078 sehingga dapat ditentukan kriteria terjadi atau tidaknya autokorelasi.

Nilai Durbin-Watson (DW) hitung sebesar 2,008378, nilai ini lebih besar dari 1,5078 dan lebih kecil dari 2,4922 artinya nilai ini berada pada daerah tidak ada  autokorelasi.  Hasil  pengujian  autokorelasi  dengan  menggunakan  dua pendekatan  memberikan  hasil  yang  tidak  sama,  sehingga  dapat  disimpulkan bahwa dalam model regresi linier memiliki hasil yang berbeda.

Catatan : Hasil diatas hanya sebagai contoh saja. Untuk cara melihat pengujian lain dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti pada contoh diatas.
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya.Terima Kasih :-)

Download eviews 9 full

Download eviews 9 full:
http://www.UangProfit.com/?id=putrii

Tuesday, 20 November 2018

Cara Mengatasi Autokorelasi

Adanya autokorelasi dalam regresi linear (Ordinary Least Squares) menyebabkan variansi sampel tidak dapat menggambarkan variansi populasi. Juga menyebabkan model regresi yang dihasilkan tak dapat digunakan untuk menduga nilai variabel tak bebas dari nilai variabel-behas tertentu, koefisien regresi yang diperoleh kurang akurat. Masalah autokorelasi ini sering terjadi pada regresi linear dengan menggunakan data runtut waktu atau time-series. Maka saatnya diperlukan Cochrane Orcutt.

Cara untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi antara lain dengan menggunakan metode grafik, Durbin Watson, atau metode Lagrange Multiplier. Dari hasil pendeteksian tersebut, jika terdapat autokorelasi maka harus diperbaiki dengan cara transformasi.

Metode Cochrane Orcutt

Banyak cara dilakukan dalam transformasi untuk mengatasi masalah autokorelasi. Pemilihan cara transformasi tersebut dipengaruhi oleh “diketahui atau tidak diketahuinya koefisien autokorelasi (p).” Koefisien korelasi (p) disebut juga dengan istilah “Rho“. Jika koefisien autokorelasi diketahui maka tinggal menyelesaikan dengan cara transformasi. Sedangkan jika tidak diketahui maka cara penyelesaiannya dengan terlebih dahulu menaksir koefisien autokorelasi dengan rnenggunakan berbagai metode, antara lain metode Durbin Watson, Theil-Nagar, atau Cochrane-Orcutt.
Setelah koefisien autokorelasi diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan transformasi. Kemudian dari data hasil transformasi, dilakukan pendeteksian ulang untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi. Jika pada data hasil transformasi masih terdapat autokorelasi, maka dilakukan transformasi ulang sampai tidak terdapat autokorelasi. Setelah diperoleh data yang terhindar dan autokorelasi, langkah selanjutnya menerapkan dengan metode Ordinary Least Squares (OLS) untuk menentukan koefisien-koefisien regresinya.

Persamaan Cochrane Orcutt

Dalam kesempatan ini, kita akan fokus pada metode transformasi Cochrane Orcutt karena merupakan metode paling dasar dan mudah dipahami. Berikut bentuk persamaan Cochrane Orcutt:
Persamaan Cochrane Orcutt
Persamaan Cochrane Orcutt
Di mana:
Yt: variabel Dependen yang mengikuti waktu t
β: Koefisien Beta yang diestimasi
εt: Error term pada waktu tSedangkan:
Di mana:
ρ: Koefisien Rho
εt-1: residual sampel ke-i dikurangi residual sampel ke-i-1 (sampel sebelumnya)
Catatan: regresi untuk mendapatkan nilai εt di atas, tanpa mengikut sertakan konstanta. Sehingga prosedur transformasi Cochrane Orcutt adalah sebagai berikut:

Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita masuk ke tutorial tranformasi Cochrane Orcutt dengan SPSS.

Tutorial Cochrane Orcutt

Buka aplikasi SPSS anda, kemudian isikan data seperti di bawah ini! Untuk lebih mudahnya silahkan anda download saja file kerja dalam tutorial ini DI SINI.
Tabulasi DataCochrane Orcutt
Tabulasi DataCochrane Orcutt
Setelah data terisi dan nama variabel ditetapkan, langsung saja lakukan uji regresi OLS seperti biasanya dengan cara klik menu, analyze, regression, linear, kemudian masukkan variabel bebas ke dalam kotak independent(s) dan variabel terikat ke kotak variabel dependent.
OLS
Regresi OLS

Selanjutnya klik Save dan centang Unstandardized pada Residuals.
Save Unstandardized OLS
Unstandardized OLS

Jangan lupa tekan tombol Statistics dan centang semua, terutama Durbin Watson agar nilai Durbin Watson Hitung (DW) dapat muncul pada output SPSS.
Mengembalikan Nilai DW
Mengembalikan Nilai DW

Setelah anda proses langkah OLS di atas, maka pada output lihat nilai DW, yaitu sebesar 0,137 di mana sangat rendah dan menjauhi 2 dan lebih dekat dengan 0. Untuk lebih jelasnya tentang interprestasi nilai Durbin Watson, silahkan baca artikel kami tentang Durbin Watson Tabel.
Nilai DW
Nilai DW1

Setelah anda pastikan bahwa memang terjadi masalah autokorelasi, maka selanjutnya kita berpikir untuk melakukan transformasi cochrane orcutt. Untuk melakukan itu kita perlu mendapatkan nilai Rho. Untuk mendapatkannya, maka langkah pertama adalah menentukan error atau residual dari regresi linear dengan data asli, di mana langkah tersebut sudah dilakukan di atas, yaitu pada saat centang Unstandardized pada Residuals. Langkah tersebut mengembalikan hasil berupa Unstandardized Residual atau yang disebut juga dengan “Residual” atau “error.”
 
Langkah Transformasi Lag
Langkah berikutnya ialah melakukan transformasi Lag pada variabel residual yang baru di dapat di atas. Lag artinya mengembalikan variabel baru yang merupakan hasil pengurangan nilai dari sampel ke-i dikurangi sampel ke-i – 1. Sampel ke-i artinya sampel yang bersangkutan dan sampel ke-i-1 adalah sampel sebelumnya dari sampel yang bersangkutan. Caranya pada menu klik transform, compute variable, pada kotak target isikan dengan “Lag_e” dan pada kotak numeric expression isikan dengan formula: “Lag(Res_1)” di mana Res_1 adalah Residual.
Transformasi Lag Residual
Transformasi Lag Residual

Setelah itu lakukan regresi dengan variabel bebasnya “Lag_e” dan variabel terikatnya Res_1.
Regresi Error
Regresi Error

Jangan lupa tekan tombol options dan hilangkan centang Include Constant. Sedangkan pada tombol statistics, jangan centang semua kecuali estimasi dan model fit.
Tanpa Constanta
Tanpa Constanta

Jika sudah anda proses maka lihat output anda dan baca pada tabel Coefficients.
Koefisien Rho
Koefisien Rho

Lihat bahwa nilai Beta sebesar 0,925. Nilai 0,925 itulah yang disebut dengan Koefisien Rho. Pada sampai tahap ini kita sudah mendapatkan nilai Rho dan selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan transformasi Cochrane Orcutt.
Untuk proses transformasi Cochrane Orcutt sampai tahap uji autoregresi selanjutnya, akan kita bahas pada artikel selanjutnya, yaitu Cochrane Orcutt dengan SPSS.
.


Saturday, 30 June 2018

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis
regresi linear berganda
yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik
atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dilakukan pada analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional.
www.sejuta-sehari.Com Uji asumsi klasik juga tidak perlu dilakukan untuk analisis regresi linear yang bertujuan untuk menghitung nilai pada variabel tertentu. Misalnya nilai return saham yang dihitung dengan market model, atau market adjusted model. Perhitungan nilai return yang diharapkan dapat dilakukan dengan persamaan regresi, tetapi tidak perlu diuji asumsi klasik.
Uji asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang urutan uji mana dulu yang harus dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada data yang ada. Sebagai contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu dilihat mana yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada uji tersebut, dan setelah memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji yang lain.

1. Uji Normalitas
Uji normalitas
adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian.
Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah kelas. Dalam kelas siswa yang bodoh sekali dan pandai sekali jumlahnya hanya sedikit dan sebagian besar berada pada kategori sedang atau rata-rata. Jika kelas tersebut bodoh semua maka tidak normal, atau sekolah luar biasa. Dan sebaliknya jika suatu kelas banyak yang pandai maka kelas tersebut tidak normal atau merupakan kelas unggulan. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat.
Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. Tidak ada metode yang paling baik atau paling tepat. Tipsnya adalah bahwa pengujian dengan metode grafik sering menimbulkan perbedaan persepsi di antara beberapa pengamat, sehingga penggunaan uji normalitas dengan uji statistik bebas dari keragu-raguan, meskipun tidak ada jaminan bahwa pengujian dengan uji statistik lebih baik dari pada pengujian dengan metode grafik.

Jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis (misalnya signifikansi
Kolmogorov Smirnov
sebesar 0,049) maka dapat dicoba dengan metode lain yang mungkin memberikan justifikasi normal. Tetapi jika jauh dari nilai normal, maka dapat dilakukan beberapa langkah yaitu: melakukan transformasi data, melakukan trimming
data outliers
atau menambah data observasi. Transformasi dapat dilakukan ke dalam bentuk Logaritma natural, akar kuadrat, inverse, atau bentuk yang lain tergantung dari bentuk kurva normalnya, apakah condong ke kiri, ke kanan, mengumpul di tengah atau menyebar ke samping kanan dan kiri.

2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas
adalah untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi
yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi, adalah model regresi dengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan variabel terikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya adalah bahwa model tersebut untuk mencari pengaruh antara motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Jadi tidak boleh ada korelasi yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasi dengan kepuasan kerja atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja.
Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI).
Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas adalah sebagai berikut:
1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.
2. Menambah jumlah observasi.
3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta.


3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas
adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan
varians
dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.

Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah
uji Glejser
, uji Park atau uji White.
Beberapa alternatif solusi jika model menyalahi asumsi heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi
adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Sebagai contoh adalah pengaruh antara tingkat inflasi bulanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar. Data tingkat inflasi pada bulan tertentu, katakanlah bulan Februari, akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi bulan Januari. Berarti terdapat gangguan autokorelasi pada model tersebut. Contoh lain, pengeluaran rutin dalam suatu rumah tangga. Ketika pada bulan Januari suatu keluarga mengeluarkan belanja bulanan yang relatif tinggi, maka tanpa ada pengaruh dari apapun, pengeluaran pada bulan Februari akan rendah.

Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data
time series (runtut waktu)
dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia di mana periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi.
Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, uji dengan Run Test dan jika data observasi di atas 100 data sebaiknya menggunakan uji Lagrange Multiplier. Beberapa cara untuk menanggulangi masalah autokorelasi adalah dengan mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum (generalized difference equation). Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan variabel lag dari variabel terikatnya menjadi salah satu variabel bebas, sehingga data observasi menjadi berkurang 1.

5. Uji Linearitas Uji linearitas dipergunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji ini jarang digunakan pada berbagai penelitian, karena biasanya model dibentuk berdasarkan telaah teoretis bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linear. Hubungan antar variabel yang secara teori bukan merupakan hubungan linear sebenarnya sudah tidak dapat dianalisis dengan regresi linear, misalnya masalah elastisitas.

Monday, 25 September 2017

VIRAL MARKETING : CARA MEMBUAT STATUS VIRAL

Viral Marketing: Cara Gampang Bikin Konten yang Dilihat Banyak Orang, Tanpa Perlu Boros Anggaran Iklan.

Bagaimana jika seandainya anda mampu membuat...

  • Produk Anda di lihat JUTAAN orang, tanpa perlu borong anggaran iklan.
  • Website/blog anda dikunjungi RIBUAN orang, tanpa perlu SEO SEO an.
  • Fanspage anda tumbuh dengan cepat, dengan biaya super hemat.

Jawabannya adalah pelajari Viral Marketing.



Viral adalah istilah dimana sebuah konten atau ide menyebar dengan luas dari orang yang satu ke orang yang lain.

Menyebar dari mulut ke mulut.

Words of mouth.

Social media seperti Facebook membuat penyebaran konten dan ide jadi lebih mudah.

Karena orang hanya perlu melakukan 1-2 klik untuk membagikan (share) sebuah konten.

Di social media konten menyebar dari klik ke klik. Words of Mouse. :D







Menyebarnya (viral) sebuah konten atau post di social media bisa itu bukanlah suatu kebetulan.

Viral itu diciptakan.


Ada beberapa faktor yang telah terbukti secara ilmiah di balik viralnya sebuah konten.

Seorang profesor yang bernama Jonah Berger,  menganalisa 10 ribu konten selama bertahun tahun dan menemukan ada 6 kunci mengapa sebuah konten bisa menjadi viral, dan mengapa 1 konten lebih viral dari pada konten yang lain.


Beliau menyebutnya dengan 6 Key S . T . E . P . P . S

Yaitu:

S = Social currency
T = Trigger
E = Emotion
P = Public
P = Practical value
S = Story

6 Faktor ini dijelasin secara detail di bukunya yang berjudul:

Contagious: Why Things Catch On




Tulisan ini tidak akan membahas 6 Faktor tersebut semuanya.
Karena anda tinggal beli aja bukunya.


Disini saya hanya akan membahas 1 faktor yaitu EMOSI.




EMOSI


Seseorang berbagi karena emosi mereka terpengaruh ketika melihat atau membaca suatu konten.

Ada 2 jenis emosi, yaitu:

  •  POSITIF
    contoh: fans barcelona, ketika melihat jagoan nya juara liga, perasaan mereka seneng bukan main dan mereka akan share berita kemenangan jagoannya dan gak berhenti berhenti ngomongin tentang topik itu.
  • NEGATIF

    contoh: orang yang berjiwa nasionalis, membaca kebijakan2 buruk yang dilakukan oleh pemerintah, mereka merasa marah, lalu mereka share konten tsb, dan gak berhenti berhenti ngomongin tentang topik itu




Kita lihat bahwa emosi positif dan negatif sama2 membuat sebuah konten jadi viral dan sering dibicarakan.


Tapi yang membedakan sebuah konten menjadi LEBIH VIRAL daripada konten yang lain bukanlah jenis emosinya melainkan adalah LEVEL EMOSI nya.



Jonah Berger menyebutnya dengan AROUSAL. (lihat gambar)








Semakin tinggi level emosi yang terlibat, maka semakin tinggi keinginan orang membagikan konten tsb.



Kita dapat membuat konten yang mempengaruhi emosi pembacanya agar konten tersebut menyebar dengan luas.


Tapi masalahnya adalah.. ini adalah 1 hal super susah..


Apalagi jika anda seperti saya....
  • males nulis konten
  • gak bisa video editing
  • gak bisa bikin gambar2 yang menarik
  • kurang kreatif
  • sering kali blank dan gak ada ide

Seringkali udah bertapa 1 hari 1 malam, bahkan hingga berbulan bulan, ide ide pun tak kunjung datang...


Solusinya adalah... Contek Aja!

Ngapain pusing pusing. Manfaatkan Facebook.


Di Facebook, kita bisa mencari...
  • konten2 yang terbukti viral (yang banyak like dan share nya)
  • yang sesuai dengan sesuatu yang kita tawarkan

Karena ketika orang membagikan sebuah konten yang melibatkan emosi,
EMOSI mereka tsb di-ekspresi-kan dengan KATA KATA
.




Dan kata2 itu bisa kita cari dan kita temukan :D


Misalnya...


Positif  (high arousal):
  • amazing, awesome, incredible, cool, lol, cute, wow, epic, keren, hahaha, wkwkwk, subhanallah, masya allah, dsb
Negatif (high arousal):
  • w*f, wh*t the f*ck, wh*t the h*ll, bast*rd, parah, gila, anjr*t, kampr*t, bangke, sadis, sialan, terkutuk, astaghfirullah, dsb


Kita bisa mencarinya :D



dan pencarian konten di Facebook jadi makin mudah jika menggunakan sebuah tool yang bernama The Graph.




Buat yang belum punya tools nya bisa kesini: https://thegraph.co/




1. Gunakan Fitur Search STORIES pada The Graph




2. Cari dengan keyword yang Mengekspresikan EMOSI


Kita bisa pake kata kata yang mengekspresikan emosi di atas, di kombinasi dengan topik yang kita cari.

misal: cute cats, amazing talent, lol yoga dsb



3. Jenis Post yang ENGAGING (Mengundang Interaksi)

Setelah kita tau emosi dan topik yang pengen kita cari,
yang perlu di perhatikan adalah JENIS POST yang paling engaging di Facebook yaitu: video, dan photo.





4. Filter berdasarkan WAKTU

Dengan the graph kita bisa memfilter berdasarkan waktu kapan post tersebut di posting.

Jadi kita bisa dapet konten viral yang paling fresh.
atau bahkan kita bisa cari konten2 viral di masa lalu untuk kita post ulang. :D





5. Lihat RASIO Like dan Share

Ini yang paling PENTING.

Dari hasil pengamatan dan percobaan saya sendiri,
yang menentukan konten tersebut jadi viral atau nggak itu BUKAN JUMLAH like, komen atau sharenya.

Karena JUMLAH interaksi itu relatif.

Tergantung reach atau jangkauan dari konten tersebut

Fanspage yang jumlah fans nya banyak pasti dapet jumlah interaksi yang banyak juga di setiap postnya karena reach / jangkauan organik nya besar.

Yang perlu di perhatikan adalah RASIO atau perbandingan jumlah LIKE dengan SHARE.

Suatu post berpotensi viral apabila SHARE di banding LIKE adalah 20% atau lebih.

dan semakin besar rasio tsb, potensi viralnya makin besar.

contoh,
  • Post A: 1000 like, 200 share -> potensi viral.
  • Post B: 1000 like, 1000 share -> viral
  • Post C: 1000 like, 2000 share -> viral banget

Sekali lagi, patokannya bukan jumlah interaksi. Tapi RASIO like dan share.

Dan bila kita nemu post yang berpotensi viral, kita bisa contek post tsb dan boost reach nya dengan di iklanin beberapa dollar aja..

TIPS: Komentar juga membuat sebuah post naik di newsfeed. Sebisa mungkin persuasi audience untuk meninggalkan komentar. Misalnya: "what do you think?" atau "caption it". dsb



6. Target Audience yang sesuai


Setelah kita mendapatkan konten yang tepat, konten tersbut haruslah di lihat oleh orang yg tepat.

Tentunya kalo kita mau ngiklain post yang viral, kita targeting ke ke audience yang sesuai dengan topik tersebut :D

Jangan iklan in video anjing lucu ke audience yusuf mansyur. Gak nyambung :D



KLIK Gambar di bawah ini untuk Melihat DEMONYA



atau link berikut ini: http://bit.ly/tg3viraldemo






Penasaran hasilnya?


1. Meningkatkan jangkauan (reach) fanspage

screenshot di bawah ini Fanspage milik milik salah satu member the graph, Finan Akbar, mendapatkan lebih dari 30 juta video view, dan 1 juta share, TANPA Iklan.

Jumlah fans nya meningkat dari 4 ribu fans menjadi 61 fans dalam beberapa hari saja.





Ini beberapa post yang pernah saya bikin sendiri maupun saya kopas dari FP sebelah lalu saya iklanin beberapa dollar aja :D








2. Jualan Laris Manis


Gimana kalo seandainya post kita jadi viral banget, di lihat oleh jutaan orang, terus di dalam nya ada sedikit jualan.. :D

Produk kita di lihat lebih banyak orang dengan biaya iklan yang sangat rendah.









3. Meningkatkan Pengunjung Website / Blog

Klo kita mengharapkan traffic dari search engine,  riset kita adalah mencari keyword yang kompetisinya mudah dan banyak dicari orang.

kemudian kita mengoptimasi keyword tsb sedemikian rupa dan "berharap" bisa masuk halaman pertama google dan traffic mulai berdatangan.

Gimana riset untuk dapet traffic dar social media?

Cari artikel/video yg mendorong banyak interaksi dan banyak di share, ambil ide nya, tulis ulang dan promosikan via Facebook ads.

Lebih sip lagi kalo jago SEO dan jago social media.. dapet traffic nya dari search engine, terus pengunjung nge share ke social media.












Menarik bukan?


The Graph telah membantu lebih dari 8851+ internet marketer seperti Anda untuk melejitkan bisnisnya,


Sebuah aplikasi karya anak bangsa, yang lahir dari hasil riset selama berbulan2 dengan biaya pengembangan ratusan juta.



Anda hanya butuh 3 menit untuk bisa menikmati manfaatnya.

Klik link di bawah ini untuk memilikinya:


>> https://thegraph.co/live









Semoga bermanfaat.




::LOWONGAN KERJA::
TERBUKTI: Modal CUMA 10rb, penghasilan sampai 6jt/bln.
Segera daftar, info lebih lanjut klik disini : http://www.mahkotaprofit.com/?id=sukses1
(y)