Imam Khatib al-Baghdadi sedang beribadah
haji. Sesampainya di Makkah al-Mukarramah, beliau langsung diminta oleh
jamaah kaum Muslimin untuk membacakan hadits. Tidak langsung
menyanggupi, beliau meminta waktu untuk membaca al-Qur’an al-Karim,
“Berikan aku waktu untuk membaca al-Qur’an.” pinta sang imam.
Beliau pun duduk di salah satu sudut
Masjid al-Haram, memulai bacaan dari surat al-Fatihah, al-Baqarah, Ali
‘Imran, terus sampai surat an-Naas. Beliau mengkhatamkan 30 juz dalam
sekali duduk. Beliau baru selesai sebelum matahari terbit, lalu
membacakan hadits untuk kaum Muslimin.
Ulama lainnya bernama Ibnu ‘Aqil. Beliau
lebih suka memakan kue daripada roti kering. Saat ditanya alasannya,
beliau menjawab dengan tenang, “Karena perbedaan waktu antara keduanya
(memakan kue dan roti kering) bisa digunakan untuk membaca 50 ayat
al-Qur’an.”
Kue lebih mudah dicerna oleh tubuh karena
strukturnya yang lembut. Sedangkan roti kering relatif lebih lama
karena keras sehingga menghabiskan banyak waktu. Dalam catatan Imam Ibnu
‘Aqil, memakan kue lebih beliau sukai sehingga memiliki lebih banyak
waktu untuk membaca al-Qur’an.
Ketika berhaji di dua kota suci, Imam
Masruq bin al-Ajda’ diriwayatkan sering tertidur ketika bersujud. Bukan
lantaran mengantuk, tapi lamanya waktu yang beliau gunakan untuk
melakukan gerakan ibadah yang merupakan posisi terdekat dengan Allah
Ta’ala tersebut.
Sahabat mulia Urwah bin Zubair disebutkan
selalu mengkhatamkan al-Qur’an dalam empat hari. Dalam sehari, beliau
menikmati sekitar tujuh juz. Terus seperti itu di sepanjang usianya.
Sedangkan salah satu ahli hadits di Andalusia (Spanyol) disebutkan membaca Shahih al-Bukhari sebanyak 700 kali.
Seharusnya, kita lebih bersemangat dan
bergegas untuk melakukan amalan tersebut. Sebab, kita hidup di zaman
akhir dengan banyak ujian kemaksiatan di sepanjang waktu.
Sayangnya, kondisinya justru berlaku
sebaliknya. Jangankan mengkhatamkan al-Qur’an sekali dalam empat hari
sebagaimana Urwah bin Zubair Radhiyallahu ‘anhu, sebulan satu kali
khatam pun amat jarang. Bahkan ada banyak kaum Muslimin yang tidak
pernah khatam dalam satu tahun.
Belum lagi terkait sujud. Banyak di
antara kita yang sujud hanya dalam hitungan detik. Bahkan shalat dua
rakaat dengan empat kali sujud dikelarkan dalam bilangan lima menit atau
kurang dari itu.
Rasanya malu. Tapi malu juga tidak cukup. Kita harus benar-benar berbenah.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
------------------------------------------
-------
-----
-----
Tanpa MODAL, Untung BESAR.
hanya mendatangkan PENGUNJUNG SAJA ke web kami, anda akan kami bayar Rp.500,- Per Kunjungan..
caranya:
1. Daftar, klik disini: ====>>>...http://profit-visitor.com/m11086
2. Anda akan dikasih link seperti itu juga nantinya.
3. Terakhir silahkan promosikan link anda itu di FB anda, atau posting ke grup2 FB anda..
4.Anda kami bayar Rp.500,-/Klik yang datang dari link anda itu..!!!
RAGU MU = RUGI MU
hanya mendatangkan PENGUNJUNG SAJA ke web kami, anda akan kami bayar Rp.500,- Per Kunjungan..
caranya:
1. Daftar, klik disini: ====>>>...http://profit-visitor.com/m11086
2. Anda akan dikasih link seperti itu juga nantinya.
3. Terakhir silahkan promosikan link anda itu di FB anda, atau posting ke grup2 FB anda..
4.Anda kami bayar Rp.500,-/Klik yang datang dari link anda itu..!!!
RAGU MU = RUGI MU
Share This Article
No comments:
Post a Comment